Sang Naluri

Puisi Dari Teman

SANG NALURI

Ku bentang jendela di sebuah pagi
Sinar mentari terasa hangat
Namun cahyanya tak begitu menyengat.

sejenak aku melihat sosok ibu tua
Mengais sisa makan semalam di sudut jalan
Dalam benak pun tersirat betapa teriris hati
Jika melihat tingkah wakil rakyat.

Sempat ku bertanya dalam gema
Jerit hati DIMANA KINI SANG NALURI?
APA MEREKA TAK BERARTI LAGI?


Puisi Dari Teman
Sang Naluri
Hari Slank'kers Twitter Hari